Indonesia merupakan lahan yang subur untuk para penulis buku
(sastra). Di wilayah ini, buku sangat dihargai, oleh karena itu maka
bertumbuhan pula para penulis buku. Hal ini berbanding lurus dengan
naiknya jumlah penggemar buku, khususnya novel karya negeri. Tidak heran
jika sekarang banyak novelis yang melebihi ketenaran pejabat atau elit
politik, bahkan mereka memiliki status di kehidupan nyata dan tentunya
harta yang ‘lumayan’ berlimpah.
Para novelis Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam
penulisan buku. Berikut adalah beberapa gaya penulisan yang laris di
pasaran Indonesia.
1. Asal ceplos – Raditya Dika
Gaya penulisan asal ceplos dan apa adanya ini dipopulerkan oleh
Raditya Dika. Berawal dari sebuah blog yang isinya tentang kehidupan
sehari-harinya Bang Radit (panggilan akrab Raditya Dika) yang
mengisahkan kekonyolan dan ditulis dalam bahasa apa adanya asal ceplos.
Blog ini akhirnya dijadikan buku dan menjadikan pelecut bagi
penulis-penulis lainnya untuk mengikuti gaya tulisan Bang Radit- Asal
ceplos.
2.Hiperbolik Parodi – Andrea Hirata
Beberapa tahun lalu masyarakat pembaca buku Indonesia digegerkan
dengan lahirnya novel ‘Laskar Pelangi’ atau disingkat LP. Novel karya
Andre Hirata ini menyuguhkan kalimat-kalimat deskriptif yang mengumbar
kalimat dan pencitraaan yang hiperbolis. Contohnya tentang teman
kecilnya, Lintang yang digambarkan sangat pandai berhitung dan calon
profesor matematika pertama dari Belitong.
3.Islami – Asma Nadia
Sedikit subjektif memang jika menilik pernyataan di atas. Namun
dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim maka tak
menjadikan keheranan pula jika novel islami macam penulis Asma Nadia,
Habiburrahman El-Shirazy dan Salim A Fillah tenar di kalangan pembaca.
Mereka umumnya memiliki penggemar dari pembaca muslim.
4.Ringan – Dewi Lestari
Dee. Nama pena dari Dewi Lestari. Melalui novelnya ‘Perahu Kertas’
yang meledak beberapa tahun lalu, Dee menulis dengan gaya bahasanya
sendiri. Sederhana dan ringan untuk dibaca berbagai kalangan. Bahasanya
mengalir namun tak asal jadi dan tidak terlalu berat juga untuk pembaca
pemula.
Sebenarnya masih banyak gaya penulisan novel yang ada di Indonesia,
namun yang ditulis di sini adalah contoh-contoh berdasar dari penulis
yang dikenal akrab oleh para masyarakat pembaca Indonesia. Jadi, mana
gaya yang paling kamu sukai?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar